Langsung ke konten utama

Tak Hanya Manusia, Ternyata Hewan Punya Hak Asasi juga, Loh!

Sumber pexels.com

Tak banyak yang tahu bahwa tanggal 15 Oktober diperingati sebagai hari hak asasi hewan, ya. Ternyata hewan juga memiliki hak-hak yang harus dipenuhi. Kita, manusia, tidak bisa memperlakukan mereka seenaknya.

Ada lima hak dasar hewan, yaitu:
1. Bebas dari rasa lapar dan haus
2. Bebas dari ketidaknyamanan, penganiayaan, dan penyalahgunaan.
3. Bebas dari rasa sakit, cidera, dan penyakit.
4. Bebas dari rasa takut dan tertekan.
5. Bebas mengekspresikan perilaku alamiah.

Didasari Perlakuan Kejam terhadap Hewan

Hal ini didasari oleh perlakuan kejam terhadap hewan sejak awal abad ke -17. Saat itu eksploitasi hewan dianggap sudah keterlaluan. Banyak ekor kuda di potong untuk bahan tekstil dan bulu domba dicukur habis untuk kain wol.

Sekarang sering kita lihat berita, gajah dibunuh hanya untuk diambil gadingnya. Gading ini dijual kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Bangkainya ditinggalkan begitu saja.

Di era modern, hewan tidak hanya di ambil bagian tubuhnya. Bahkan banyak hewan dieksploitasi sebagai tontonan dan pertunjukan. Hal ini membuat hewan tertekan dan stress, sehingga mengakibatkan hewan mati mengenaskan.

Rusaknya Habibat Alami Hewan

Perusakan habitat alaminya, juga membuat banyak hewan menjadi punah. Pelanggaran dalam perburuan dan pembantaian semakin membuat populasi hewan berkurang. Hewan dimanfaatkan sebagian oknum untuk memperkaya diri sendiri.

Banyak perkampungan manusia yang diserbu sekumpulan monyet. Monyet-monyet ini merusak tanaman dan melahap buahnya. Hal ini dikarenakan rumah mereka dirusak dan dialih fungsikan.

Hewan Berperan Penting bagi Keseimbangan Alam

Padahal hewan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam. Bila keseimbangan alam mulai terganggu, kita juga yang akan terkena dampaknya. Jadi penting ya berlaku baik terhadap hewan.

Perlakuan kejam pada hewan disebut zoosadism. Hal ini dianggap sebagai cerminan sifat buruk manusia. Orang yang kerap melakukan zoosadism mempunyai kemungkinan berlaku sama terhadap sesamanya.

Ternyata selain wajib menjaga alam dan lingkungan, kita juga wajib berlaku bijak terhadap hewan, ya. Disadari atau tidak, banyak lo, hewan yang berjasa bagi manusia. Jadi sepatutnya kita juga memperlakukan mereka dengan baik.



Tulisan ini diikut sertakan dalam challenge one day one post bersama Estrilook.community


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku: Diorama Sepasang ALBANNA

Judul: Diorama Sepasang Albana Pengarang: Ari Nur (Pemenang Sayembara Menulis Novel Islami Mizan) Penerbit: PT Mizan Pustaka Tahun: Cetakan II Mei 2008 Tebal: 216 halaman ISBN: 9789791738514 Genre: Novel Roman Diorama Sepasang Albana adalah kisah pencarian cinta sejati sepasang muda mudi yang menggeluti dunia arsitek. Cerita cinta antara Ryan dan Rani. Keduanya dipertemukan dalam sebuah biro arsitek ternama Ibukota. Walau bekerja sama dalam sebuah biro konsultasi, mereka tak pernah akur. Ryan adalah sosok pria milenial mapan yang perfeksionis. Sedangkan Rani adalah arsitek muda yang agamis dan idealis. Latar belakang, pola pikir, dan kepribadian yang bertolak belakang, semakin memperuncing permusuhan mereka berdua. Namun ternyata mereka punya satu kesaman. Keduanya mengidolakan tokoh arsitek Islam, Imam Hasal Al-Banna. Ryan mulai galau saat merasa tidak lagi mampu hidup sendiri. Walau termasuk golongan eksekutif muda mapan yang banyak digandrungi perempuan, R

Si Kecil Picky Eater? Coba 3 Cara Ini, Yuk!

Si kecil hanya mau melahap, makanan tertentu saja? Kemungkinan si kecil adalah picky eater , alias pilih-pilih makanan. Emak pasti khawatir ya. Takut kesehatannya terganggu, takut asupan gizinya kurang, dan takut perkembangannya terhambat. Saat menginjak usia 1 tahun, si kecil boleh mengonsumsi apa saja yang ada di meja makan. Namun, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran baru. Kurangnya variasi MPAsi yang diberikan, bisa membuat anak hanya menyukai makanan tertentu saja. Pengalaman saya, MPAsi si sulung maksimal karena hampir semua sayur dan buah dikenalkan. Sedangkan pada si bungsu, hanya terbatas yang ada di tukang sayur saja. Kondisi ini ternyata berdampak pada pola makan mereka. Si sulung menyukai hampir semua sayur dan buah. Tak perlu drama saat makan, apapun yang disajikan emaknya, dia lahap. Namun, berbeda dengan bungsu. Dia hanya mau makan sayur tertentu saja. Makanan favoritnya ya, mi, telur dadar, dan kecap. Aduh, mana cukup vitaminnya 😥. Setelah lepas ASI, B

Ide Mentok saat Bikin Masakan untuk Keluarga Tercinta? Cobain Yuk, 5 Resep Olahan Telur Ini!

sumber sriwijaya post.tribun Besok masak apa Mak? Ini adalah pertanyaan horor buat saya, 😂, karena sering bingung mau menyajikan apa di meja makan. Sebenarnya bisa saja asal masak, sop, sayur bening, tumisan, atau sekadar goreng lauk berprotein hewani plus sambal. Namun, yang jadi masalah adalah tidak semua anggota keluarga  welcome  dengan menu tersebut, betul nggak, Mak?  Sebelkan, ya, bila sudah susah masak, eh, nggak ada yang nyentuh. Itu makanan awet di meja makan kayak diberi formalin 😜. Kalau masak kesukaan keluarga, bosen juga, masa’ iya, tiap hari menunya itu-itu saja. Nggak berubah. Selain bosen, asupan yang masuk ke dalam tubuh jadi kurang seimbang dan tidak bervariasi. Ujung-ujungnya perkembangan buah hati dan kesehatan jadi terganggu. Bila sudah begini, (jurus andalan sayah) telur menjadi alternatif. Hampir semua suka sama benda bulat yang berasal dari pantat ayam ini, eh 😂🙊. Telur punya banyak nutrisi dan gizi yang diperlukan tubuh, tapi ada juga asup