Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Menciptakan perempuan berkualitas untuk Indonesia yang lebih baik.

Perempuan sebagai sumber kehidupan, dari rahim kecilnya tercipta manusia baru yang akan menjadi penerus peradaban. Perempuan diciptakan sangat istimewa oleh sang pencipta. Selain sebagai sumber kehidupan, perempuan juga adalah pendidik yang pertama dan utama untuk penerus peradaban yang dilahirkannya. Kualitas perempuan mempengaruhi kualitas sebuah keluarga, sebuah masyarakat bahkan sebuah negara. Seorang manusia bisa dikatakan berkualitas kalau manusia itu bisa memberikan pengaruh dan berdampak bagi orang lain. Manusia yang berkualitas bukan hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri tapi juga harus bermanfaat untuk orang lain. Seorang perempuan yang berkualitas akan mampu menciptakan generasi penerus yang berkualitas juga. Salah satu cara membentuk perempuan yang berkualitas adalah dengan membudayakan membaca. Dengan membaca akan membuka mata dan pikiran kita akan sesuatu yang mungkin bahkan belum pernah kita alami atau kita lihat secara langsung. Membaca bukan hanya dalam arti harf

Memesona itu kaya hati dan dewasa dalam berfikir.

Memesona itu kaya hati dan dewasa dalam berfikir. Memesona versi saya itu adalah kekayaan hati, kedewasaan dan kematangan emosional yang dibalut dengan kesederhanaan dan kesahajaan. Dan saya terpesona dengan kepribadian laki-laki yang sekarang menjadi ayah dari anak-anak saya. Dia bukan tipe laki-laki yang romantis, berpenampilan keren dan suka jaim. Hanya laki-laki biasa yang sederhana dan apa adanya. Kesan pertama, sangat-sangat tidak mengena dihati. Fitrah manusia melihat hanya dari tampilan luarnya saja. Tapi dia keukeuh mendekati saya. Akhirnya senjata andalan saya keluarkan, saya tantang menemui orang tua saya untuk menyampaikan maksud dan tujuannya meminang saya. Tanpa saya sangka dia langsung menyanggupi. Dan ketika kedua orang tua saya melihat  dia, entah kenapa dan bagaimana, mereka mengatakan bahwa dialah laki-laki yang tepat untuk menjadi imam saya. Dueng,,, bagai petir di siang bolong, senjata makan tuan, niat hati agar dia kabur, malah approvement yang dia terima. Mau

Berjuang NgASI

Melihat baby Arkha tidur pulas dengan wajah damainya, membuat aku mengucap syukur yang tiada henti. Alhamdulillah, baby Arkha hampir 5m. Sehat, ceria, aktif dan ndut. Walau berat badannya tergolong besar tapi tidak menghambat geraknya. Genap 4 lapan, sudah lancar tengkurap dan kembali telentang lagi. Malah kadang sudah sampai di tepi kasur saking seringnya dia berguling-guling. Ingatanku kembali ke 4 bulan yang lalu, ketika dia baru lahir. Saat itu usianya belum genap 3d, dia harus tidur jauh dari dekapanku, 3 hari tidak bisa merasakan belaianku, dan aq hanya bisa melihatnya dari balik kaca. Ya, itu dikarenakan dia harus dirawat secara intensif di ruang peristi, ruang steril khusus bayi yang baru lahir di rumah sakit panti wilasa citarum. Rasanya serasa langit diatasku runtuh dan menimpa kepalaku. Baby Arkha adalah anak keduaku. Pengalaman sang kakak, Arrya, aku tidak bisa ngAsi karena kurangnya informasi tentang Asi yang aku dapat. Ditambah mitos yang memojokkan aku, bahwa ak