Langsung ke konten utama

Review Buku: Diorama Sepasang ALBANNA




Judul: Diorama Sepasang Albana

Pengarang: Ari Nur (Pemenang Sayembara Menulis Novel Islami Mizan)

Penerbit: PT Mizan Pustaka

Tahun: Cetakan II Mei 2008

Tebal: 216 halaman

ISBN: 9789791738514

Genre: Novel Roman

Diorama Sepasang Albana adalah kisah pencarian cinta sejati sepasang muda mudi yang menggeluti dunia arsitek. Cerita cinta antara Ryan dan Rani. Keduanya dipertemukan dalam sebuah biro arsitek ternama Ibukota.

Walau bekerja sama dalam sebuah biro konsultasi, mereka tak pernah akur. Ryan adalah sosok pria milenial mapan yang perfeksionis. Sedangkan Rani adalah arsitek muda yang agamis dan idealis.

Latar belakang, pola pikir, dan kepribadian yang bertolak belakang, semakin memperuncing permusuhan mereka berdua. Namun ternyata mereka punya satu kesaman. Keduanya mengidolakan tokoh arsitek Islam, Imam Hasal Al-Banna.

Ryan mulai galau saat merasa tidak lagi mampu hidup sendiri. Walau termasuk golongan eksekutif muda mapan yang banyak digandrungi perempuan, Ryan adalah sosok yang memegang teguh norma ketimuran.

Atas desakan sahabatnya, Jaka, Ryan memberanikan diri mengajukan taaruf kepada Rani. Masa taaruf keduanya penuh dengan intrik dan konflik. Cerita cinta yang dibumbui serba serbi dunia kearsitekan.

Buku ini menggambarkan bagaimana seharusnya sebuah taaruf dijalankan. Taaruf yang sesuai syariah dan hanya bertumpu kepada Allah dalam pengambilan keputusan.


Bagian terbaik dari novel ini adalah saat Ryan dan Rani benar-benar harus pasrah menerima pertanda dan jawaban atas doa-doa mereka. Jawaban atas hasil proses taaruf mereka, walaupun bertentangan dengan keinginan dan kehendak hati.

Tokoh Ryan digambarkan begitu kuat dengan masa lalu, kelebihan, dan kekurangan seorang eksekutif muda di zaman milenial. Di tengah gempuran modernitas, Ryan masih mampu berpegang pada nilai-nilai ketimuran.

Ari Nur, sang penulis, memang pantas digelari pemenang sayembara menulis novel Islami. Gaya kepenulisan yang ringan, mengalir, dan bahasa yang mudah dicerna, membuat novel ini layak dibaca sebagai inspirasi dan hiburan.

Cerita berlatar belakang Ibukota yang modern. Kemodernan mampu disandingkan dengan apik dengan nilai-nilai agama dan budaya ketimuran. Alurnya pun, pas. Setiap kejadian disambung kejadian selanjutnya membuat alur cerita tidak lambat namun juga tidak terlalu cepat.

Walau bergenre novel roman Islam, cerita cinta Ryan-Rani bisa membuat pembaca ikut baper. Hal ini dikarenakan penggambaran kisah cintanya begitu natural. Tidak terlalu jaim atau vulgar.

Buku ini memiliki pesan moral yang kuat dan mampu disampaikan kepada pembaca dengan tepat. Bahwa memang fitrah manusia mencintai, namun bagaimana cara mengaplikasikan rasa cinta secara benar menurut aturan agama dan budaya timur.

Dari range 1-10, nilai buku ini adalah 8,5. Sangat recomended bagi siapa saja yang masih single atau pasangan menikah yang ingin merasakan jatuh cinta lagi. Juga bagi penggemar ilmu arsitek atau yang ingin belajar tentang dunia bangun membangun gedung.

Setelah membaca Diorama Sepasang Albanna ini, pasti kecanduan ingin membaca karya Ari Nur yang Lain.


Tulisan ini diikutsertakan dalam challenge one day one post di estrilook community.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Kecil Picky Eater? Coba 3 Cara Ini, Yuk!

Si kecil hanya mau melahap, makanan tertentu saja? Kemungkinan si kecil adalah picky eater , alias pilih-pilih makanan. Emak pasti khawatir ya. Takut kesehatannya terganggu, takut asupan gizinya kurang, dan takut perkembangannya terhambat. Saat menginjak usia 1 tahun, si kecil boleh mengonsumsi apa saja yang ada di meja makan. Namun, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran baru. Kurangnya variasi MPAsi yang diberikan, bisa membuat anak hanya menyukai makanan tertentu saja. Pengalaman saya, MPAsi si sulung maksimal karena hampir semua sayur dan buah dikenalkan. Sedangkan pada si bungsu, hanya terbatas yang ada di tukang sayur saja. Kondisi ini ternyata berdampak pada pola makan mereka. Si sulung menyukai hampir semua sayur dan buah. Tak perlu drama saat makan, apapun yang disajikan emaknya, dia lahap. Namun, berbeda dengan bungsu. Dia hanya mau makan sayur tertentu saja. Makanan favoritnya ya, mi, telur dadar, dan kecap. Aduh, mana cukup vitaminnya 😥. Setelah lepas ASI, B

Ide Mentok saat Bikin Masakan untuk Keluarga Tercinta? Cobain Yuk, 5 Resep Olahan Telur Ini!

sumber sriwijaya post.tribun Besok masak apa Mak? Ini adalah pertanyaan horor buat saya, 😂, karena sering bingung mau menyajikan apa di meja makan. Sebenarnya bisa saja asal masak, sop, sayur bening, tumisan, atau sekadar goreng lauk berprotein hewani plus sambal. Namun, yang jadi masalah adalah tidak semua anggota keluarga  welcome  dengan menu tersebut, betul nggak, Mak?  Sebelkan, ya, bila sudah susah masak, eh, nggak ada yang nyentuh. Itu makanan awet di meja makan kayak diberi formalin 😜. Kalau masak kesukaan keluarga, bosen juga, masa’ iya, tiap hari menunya itu-itu saja. Nggak berubah. Selain bosen, asupan yang masuk ke dalam tubuh jadi kurang seimbang dan tidak bervariasi. Ujung-ujungnya perkembangan buah hati dan kesehatan jadi terganggu. Bila sudah begini, (jurus andalan sayah) telur menjadi alternatif. Hampir semua suka sama benda bulat yang berasal dari pantat ayam ini, eh 😂🙊. Telur punya banyak nutrisi dan gizi yang diperlukan tubuh, tapi ada juga asup