Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 25, 2018

Tidak PD dalam Mendongeng? Berikut 7 Tips Jitunya!

Sering mendongengkan cerita untuk Si kecil? Pasti seru ya, selain anak mendapat hikmah dan belajar karakter baik dari cerita, bonding antara kalian juga pasti semakin erat. Mendongeng memiliki banyak manfaat. Salah satunya, kita bisa menyisipkan pelajaran moral yang pasti akan bermanfaat bagi pembentukan karakter anak. Mereka akan lebih mudah menyerap hal baru bila disampaikan melalui dongeng. Namun, katanya mendongeng butuh bakat khusus, tidak semua orang bisa melakukannya. Eits , tidak perlu berkecil hati, ya. Berikut kiat-kiat untuk membuat kita ahli mendongeng ala @parentingdananak. 1. Persiapkan Diri Atur ulang mindset kita. Tanamkan pada diri sendiri, bahwa kita mampu mendongeng walau tak memiliki bakat. Bisa karena terbiasa, bakat memang perlu tapi bila tidak diasah, akan sia-sia juga, bukan? 2. Pilih Satu Cerita dan Siapkan Karena masih dalam taraf belajar, pakai buku cerita dulu, ya. Ajak buah hati memilih cerita yang dia mau. Lebih baik lagi kalau bukunya bergam

Ingin Menjadi Negara Maju dan Bermartabat? Hargai dan Sejahterakan Guru!

Guru adalah salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan. Mereka adalah role model yang paling dekat dengan muridnya. Guru juga merupakan pelaku utama pendidikan secara institusional. Guru pulalah salah satu kunci penting keberhasilan pendidikan Finlandia, negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik dunia. Negara dengan pendapatan perkapita sama dengan Jerman, Perancis dan Inggris. Pada tahun 2001, hasil tes berskala internasional, PISA (Program for International Student Assessment) membuka mata dunia. Finlandia, sebuah negara kecil dengan penduduk kurang dari 6 juta jiwa, memperoleh peringkat teratas dari semua subjek yang diujikan. Padahal akhir masa Perang Dunia II, tahun 1945, Finlandia masih tergolong negara miskin. Negara Skandinavia ini berhasil mengalahkan Amerika dan Jepang. Dalam kurun waktu kurang dari 50 tahun, reformasi pendidikan di sana membuahkan hasil gemilang. Keterpurukan ekonomi membuat penyelenggara negara, menjadikan pendidikan sebagai faktor