Langsung ke konten utama

Si Kecil Picky Eater? Coba 3 Cara Ini, Yuk!


Si kecil hanya mau melahap, makanan tertentu saja? Kemungkinan si kecil adalah picky eater, alias pilih-pilih makanan.

Emak pasti khawatir ya. Takut kesehatannya terganggu, takut asupan gizinya kurang, dan takut perkembangannya terhambat.

Saat menginjak usia 1 tahun, si kecil boleh mengonsumsi apa saja yang ada di meja makan. Namun, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran baru.

Kurangnya variasi MPAsi yang diberikan, bisa membuat anak hanya menyukai makanan tertentu saja.

Pengalaman saya, MPAsi si sulung maksimal karena hampir semua sayur dan buah dikenalkan. Sedangkan pada si bungsu, hanya terbatas yang ada di tukang sayur saja. Kondisi ini ternyata berdampak pada pola makan mereka.

Si sulung menyukai hampir semua sayur dan buah. Tak perlu drama saat makan, apapun yang disajikan emaknya, dia lahap.

Namun, berbeda dengan bungsu. Dia hanya mau makan sayur tertentu saja. Makanan favoritnya ya, mi, telur dadar, dan kecap. Aduh, mana cukup vitaminnya 😥.

Setelah lepas ASI, BBnya agak turun, ini jelas membuat emak harus putar otak mencari cara, agar si bungsu mau mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah.

Beberapa trik saya terapkan, Alhamdulillah, lumayan berhasil, walau belum sepenuhnya sukses. Berikut beberapa hal yang saya lakukan.

1. Jadi Role Model

Anak adalah peniru ulung. Apapun yang dia lihat dari kedua orang tuanya, pasti dijadikan acuan. Sajikan dan konsumsi aneka sayur dan buah yang berbeda tiap hari. Ketika anak melihat emak memakan aneka sayur dan buah, perlahan tapi pasti, mereka akan mengikuti.

2. Variasi Jenis Sayuran dengan Makanan Favorit

Buatlah menu yang mengombinasikan makanan favoritnya dan sayur. Misalkan saat menyajikan mi rebus campur dengan wortel, daun bawang, dan sosis. Paduan ini secara gizi seimbang, ada karbohidrat, protein, dan vitamin. Emak bisa tersenyum lega saat piring bersih licin.

3. Biarkan Anak Makan Sendiri

Makan sendiri bakal berceceran? Itu pasti. Berantakan sedikit, tak mengapa, ya Maks, bisa dibersihkan. Namun, anak akan belajar menyentuh serta mengenal lebih dekat makanannya. Ini merupakan pengalaman baru untuk mereka. Suasana makan juga akan lebih menyenangkan.

Yang harus diperhatikan adalah, jangan memaksa bila anak menolak menu yang kita sajikan. Ini akan membuat mereka tertekan dan memperparah kondisi. Mengatasi permasalahan picky eater harus sabar, ya. Semoga trik di atas bermanfaat untuk emak yang mengalami problem sama seperti saya.

Komentar

  1. Bener bun, sebagai orang tua harus menjadi role model. Alhamdulillah, anak saya semua seneng sayur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, beruntung mbak...
      Nggak usah susah mikirin mau masak apa ya...😃

      Hapus
  2. Wah jadi noted nih ketika telah diamanahi anak. Thanks for sharing bun, karena jujur picky eater sering aku dendengar cerita dari mamahku dulu, cukup bikin stress hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kagak cuma stress.
      Emaknya bisa gluntung-gluntung kalo anak nggak mau makan mbak 😅...

      Hapus
  3. Menghadapi berbagai polah bocah memang emaknya yang harus pandai berstrategi, strategi asik tapinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sipp, jadi emak hatus pinter, kreatif, dan panjang usus ya mbak...😄

      Hapus
  4. Emak memang harus bisa membuat strategi untuk si picky Eater ya, Mbak. Untuk yang makan sendiri itu yang nggak selalu bisa. Kadang dia maunya makan sambil main. Akhirnya kejar2an deh, yang penting mau makan. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, ini butuh tenaga super ekstra ya mbak...
      Semangat mbak, 😊

      Hapus
  5. Sama seperti anakku si Picky Eater , emang Emaknya harus lebih kreatif bisa asupan gizinya terpenuhi. Trims Infonya, Bunda

    BalasHapus
  6. Sejauh ini anakku masih suka makan apa aja alias gak pilih2
    Moga2 setelah disapih juga tetep y mb

    BalasHapus
  7. Noted banget nih mbak, smg bisa saya terapin ke bunay klu sdh lulus ASIX😀 emang skrg lg butuh banyak ilmu mengenai MPASI anak

    BalasHapus
  8. Dulu anak ke dua saya picky Eater, jadinya ibunya kasih pediasure karena takut kurang gizi. Sama dokter malah dimarahin, anak susah makan malah dikasih pediasure, tambah gak mau makan karena kekenyangan hehehhe

    BalasHapus
  9. makasih sharingnya mbak... anak saya tipe pemilih juga nih.

    BalasHapus
  10. Anak saya tambah besar tambah pilih². Dulu suka sop, sekarang emggak. Dulu suka lele, sekarang nolak 😅
    Entahlah, ibunya heran. Tapi yg penting badannya nggak kurus juga, sedang aja.

    BalasHapus
  11. Memang memberi makan anak harus sabar, sabar dan sabar. Walaupun bukan picky eater tapi kan pasti ada saja jenis makanan yang tidak disukai oleh anak, Lha, kita aja sebagai emak-emak juga ada makanan-makanan yang tidak kita sukai. Harus rajin membuat variasi makanan supaya anak tidak bosan dan memberi mereka pengertian juga tentang makanan apa saja yang baik dan tidak baik untuk kesehatan.

    BalasHapus
  12. Saya tahu ilmunya kalau pas Mpasi itu makanan baby jangan dikasih gula dan garam dulu, biar nanti gedenya enggak pemilih terhadap makanan. Lagipula pemberian dua bahan ini belum bisa dicerna secara optimal.

    Tipsnya bagus, Mbak. Makasih sharingnya 😊

    BalasHapus
  13. Orang tua contoh pertama bagi anak betul bun...harus memperhatikan betul kondisi,makanan dan pola asuh

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku: Diorama Sepasang ALBANNA

Judul: Diorama Sepasang Albana Pengarang: Ari Nur (Pemenang Sayembara Menulis Novel Islami Mizan) Penerbit: PT Mizan Pustaka Tahun: Cetakan II Mei 2008 Tebal: 216 halaman ISBN: 9789791738514 Genre: Novel Roman Diorama Sepasang Albana adalah kisah pencarian cinta sejati sepasang muda mudi yang menggeluti dunia arsitek. Cerita cinta antara Ryan dan Rani. Keduanya dipertemukan dalam sebuah biro arsitek ternama Ibukota. Walau bekerja sama dalam sebuah biro konsultasi, mereka tak pernah akur. Ryan adalah sosok pria milenial mapan yang perfeksionis. Sedangkan Rani adalah arsitek muda yang agamis dan idealis. Latar belakang, pola pikir, dan kepribadian yang bertolak belakang, semakin memperuncing permusuhan mereka berdua. Namun ternyata mereka punya satu kesaman. Keduanya mengidolakan tokoh arsitek Islam, Imam Hasal Al-Banna. Ryan mulai galau saat merasa tidak lagi mampu hidup sendiri. Walau termasuk golongan eksekutif muda mapan yang banyak digandrungi perempuan, R

Ide Mentok saat Bikin Masakan untuk Keluarga Tercinta? Cobain Yuk, 5 Resep Olahan Telur Ini!

sumber sriwijaya post.tribun Besok masak apa Mak? Ini adalah pertanyaan horor buat saya, 😂, karena sering bingung mau menyajikan apa di meja makan. Sebenarnya bisa saja asal masak, sop, sayur bening, tumisan, atau sekadar goreng lauk berprotein hewani plus sambal. Namun, yang jadi masalah adalah tidak semua anggota keluarga  welcome  dengan menu tersebut, betul nggak, Mak?  Sebelkan, ya, bila sudah susah masak, eh, nggak ada yang nyentuh. Itu makanan awet di meja makan kayak diberi formalin 😜. Kalau masak kesukaan keluarga, bosen juga, masa’ iya, tiap hari menunya itu-itu saja. Nggak berubah. Selain bosen, asupan yang masuk ke dalam tubuh jadi kurang seimbang dan tidak bervariasi. Ujung-ujungnya perkembangan buah hati dan kesehatan jadi terganggu. Bila sudah begini, (jurus andalan sayah) telur menjadi alternatif. Hampir semua suka sama benda bulat yang berasal dari pantat ayam ini, eh 😂🙊. Telur punya banyak nutrisi dan gizi yang diperlukan tubuh, tapi ada juga asup