Langsung ke konten utama

Jangan Kupas Kulitnya!



Seperti yang kita ketahui, sayuran dan buah sangat bermanfaat untuk kesehatan. Namun, banyak yang belum mengetahui cara tepat mengolah dan mengkonsumsinya agar manfaat sayuran dan buah bisa kita dapatkan secara maksimal.

Selain itu,  ternyata beberapa jenis sayuran dan buah lebih baik bila dikonsumsi beserta kulitnya. Asal dibersihkan dengan benar, kulit sayuran dan buah ini bisa membuat kita lebih sehat.

Ubi



Banyak yang menyepelekan makanan ini. Padahal kalau pintar mengolahnya bisa menjadi hidangan yang tak kalah enak dan berkelas.

Ubi yang tumbuh di dalam tanah mempunyai rasa manis. Selain mengandung karbohidrat sebagai penghasil energi bagi tubuh, ubi juga mengandung vitamin C, kalium dan beta karoten. Dan semuanya terdapat di kulit dagingnya. Jadi cukup cuci dengan bersih saja tanpa mengupas kulitnya ketika dimakan.

Parsnip

Parsnip atau turnip adalah sayuran sejenis wortel. Bentuknya mirip wortel hanya saja warnanya putih, karena itu sering disebut wortel putih. Sayuran ini banyak disajikan saat natal oleh  masyarakat Inggris.

Parsnip tumbuh dengan subur di tanah liat yang bersuhu rendah. Bila ditanam di tanah, dengan suhu yang tinggi, pertumbuhannya tidak akan maksimal

Kandungan yang terdapat pada kulit parsnip dapat menurunkan kolesterol dan menjaga kadar gula dalam darah. Selain itu juga mengandung banyak vitamin B yang mampu mencegah cacat lahir pada janin. Kalsium yang ada dalam parsnip juga mampu mencegah pengeroposan tulang.

Kentang


Sayuran ini sangat populer digunakan sebagai pengganti nasi bagi penderita diabetes. Kentang juga selalu ada dalam menu orang yang menjalankan diet.

Selain kandungan karbohidrat yang cukup tinggi pada dagingnya ternyata kulit kentang juga memiliki kandungan vitamin C 10x lebih banyak dari pada dagingnya.

Kulit kentang mengandung sekitar 20% vitamin B, mineral kelumit dan serat yang baik untuk pencernaan. Kandungan asam folat, kalium niacim yang berupa vitamin B6 dan zat besi juga terdapat pada kulit kentang.

Jadi sayangkan, kalau kulit kentang dibuang percuma.

Mentimun


Sayuran yang segar dan enak dibuat lalapan ini ternyata lebih berkhasiat bila dikonsumsi beserta kulitnya. Kulit mentimun banyak mengandung antioksidan sebagai penangkal radikal bebas. Selain itu kulit mentimun juga kaya akan serat, kalium, magnesium, kalsium, fosfor, vitamin A dan K.

Namun, mentimun banyak mengandung getah yang bisa membuat rasanya menjadi pahit. Tips untuk mengurangi atau menghilangkan getah pada mentimun adalah, potong pangkal mentimun sekitar 1cm, jangan dibuang dulu. Kemudian gosok-gosok hingga keluar banyak getahnya,lalu potong lagi dan buang pangkalnya.

Terong

Sayuran ini berwarna ungu dan hijau. Dapat dikonsumsi secara mentah atau dimasak terlebih dahulu.

Dalam kulit terong terdapat nasunin yang merupakan pigmen anthocyanin yaitu senyawa antioksidan. Nasunin ini mampu menurunkan resiko terkena diabetes. Karena nasunin bertugas melindungi sel beta pankras yang bertugas mensekresi insulin dalam tubuh.

Nasunin juga mampu mencegah kerusakan kulit karena penuaan atau penyakit. Selain itu nasunin sangat bermanfaat untuk kesehatan otak.

Wortel
Sayuran ini terkenal, karena sudah terbukti sangat baik untuk kesehatan mata. Namun, ternyata kulitnya memiliki banyak kandungan nutrisi yang juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh lainnya.

Wortel yang tumbuh di dalam tanah, kulitnya memiliki kandungan antibakteri, antijamur dan antiinflamasi, yang berfungsi sebagai anti peradangan. Beta karoten merupakan antioksidan yang ampuh, terdapat pada kulit wortel.

Senyawa polyacetilen sebagai pencegah kanker terdapat dibawah kulit wortel. Sehingga bila kita mengupas dan membuang kulitnya, zat-zat bermanfaat ini bisa ikut hilang.

Anggur


Buah berbentuk kecil yang berasal dari Armenia, negara di dekat Turki ini selain mengandung vitamin C, kulit buahnya juga banyak manfaat.

Kulit anggur memiliki resveratrol fitokimia yang berguna agar awet muda dan mampu menghambat munculnya sel kanker. Terutama pada anggur merah.



Apel
Ada istilah "one apple a day, you don't need a doctor". Istilah ini mencerminkan bahwa sangat banyak manfaat apel untuk kesehatan tubuh.

Tapi ternyata tidak hanya daging buahnya saja yang bermanfaat, kulit buahnya ternyata juga tak kalah berkhasiat. Kulit apel mengandung quercitin, vitamin C dan kalsium. Selain itu terdapat triterpenoid dan phytochemical yang mampu mencegah tumbuhnya sel kanker.
Menariknya, ada zat dari kulit apel yang mampu menambah pembakaran kalori untuk menurunkan obesitas.

Tips agar apel tidak berwarna coklat setelah di potong, rendam potongan apel tersebut dalam air garam sebentar dan tiriskan. Lalu bilas dengan air tawar agar rasa asinnya hilang.


Semoga artikel ini bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku: Diorama Sepasang ALBANNA

Judul: Diorama Sepasang Albana Pengarang: Ari Nur (Pemenang Sayembara Menulis Novel Islami Mizan) Penerbit: PT Mizan Pustaka Tahun: Cetakan II Mei 2008 Tebal: 216 halaman ISBN: 9789791738514 Genre: Novel Roman Diorama Sepasang Albana adalah kisah pencarian cinta sejati sepasang muda mudi yang menggeluti dunia arsitek. Cerita cinta antara Ryan dan Rani. Keduanya dipertemukan dalam sebuah biro arsitek ternama Ibukota. Walau bekerja sama dalam sebuah biro konsultasi, mereka tak pernah akur. Ryan adalah sosok pria milenial mapan yang perfeksionis. Sedangkan Rani adalah arsitek muda yang agamis dan idealis. Latar belakang, pola pikir, dan kepribadian yang bertolak belakang, semakin memperuncing permusuhan mereka berdua. Namun ternyata mereka punya satu kesaman. Keduanya mengidolakan tokoh arsitek Islam, Imam Hasal Al-Banna. Ryan mulai galau saat merasa tidak lagi mampu hidup sendiri. Walau termasuk golongan eksekutif muda mapan yang banyak digandrungi perempuan, R

Si Kecil Picky Eater? Coba 3 Cara Ini, Yuk!

Si kecil hanya mau melahap, makanan tertentu saja? Kemungkinan si kecil adalah picky eater , alias pilih-pilih makanan. Emak pasti khawatir ya. Takut kesehatannya terganggu, takut asupan gizinya kurang, dan takut perkembangannya terhambat. Saat menginjak usia 1 tahun, si kecil boleh mengonsumsi apa saja yang ada di meja makan. Namun, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran baru. Kurangnya variasi MPAsi yang diberikan, bisa membuat anak hanya menyukai makanan tertentu saja. Pengalaman saya, MPAsi si sulung maksimal karena hampir semua sayur dan buah dikenalkan. Sedangkan pada si bungsu, hanya terbatas yang ada di tukang sayur saja. Kondisi ini ternyata berdampak pada pola makan mereka. Si sulung menyukai hampir semua sayur dan buah. Tak perlu drama saat makan, apapun yang disajikan emaknya, dia lahap. Namun, berbeda dengan bungsu. Dia hanya mau makan sayur tertentu saja. Makanan favoritnya ya, mi, telur dadar, dan kecap. Aduh, mana cukup vitaminnya 😥. Setelah lepas ASI, B

Ide Mentok saat Bikin Masakan untuk Keluarga Tercinta? Cobain Yuk, 5 Resep Olahan Telur Ini!

sumber sriwijaya post.tribun Besok masak apa Mak? Ini adalah pertanyaan horor buat saya, 😂, karena sering bingung mau menyajikan apa di meja makan. Sebenarnya bisa saja asal masak, sop, sayur bening, tumisan, atau sekadar goreng lauk berprotein hewani plus sambal. Namun, yang jadi masalah adalah tidak semua anggota keluarga  welcome  dengan menu tersebut, betul nggak, Mak?  Sebelkan, ya, bila sudah susah masak, eh, nggak ada yang nyentuh. Itu makanan awet di meja makan kayak diberi formalin 😜. Kalau masak kesukaan keluarga, bosen juga, masa’ iya, tiap hari menunya itu-itu saja. Nggak berubah. Selain bosen, asupan yang masuk ke dalam tubuh jadi kurang seimbang dan tidak bervariasi. Ujung-ujungnya perkembangan buah hati dan kesehatan jadi terganggu. Bila sudah begini, (jurus andalan sayah) telur menjadi alternatif. Hampir semua suka sama benda bulat yang berasal dari pantat ayam ini, eh 😂🙊. Telur punya banyak nutrisi dan gizi yang diperlukan tubuh, tapi ada juga asup