Langsung ke konten utama

Scary Scene


Jean berjingkat kaget. Tak sengaja tangannya menyenggol cangkir kopi hingga terjatuh dan pecah. Jean terpekik tertahan.

Tumpahan kopi dan serpihan cangkir tersebar ke seluruh ruangan. Jean menghela napas panjang dan mengatur detak jantungnya.

Dering telepon seluler ini harus segera diganti yang lebih soft.

Jean membaca pesan singkat dari suaminya. "Sorry honey, aku lembur lagi. Mungkin hingga lewat tengah malam."

Rasa keberatan hanya bisa dipendamnya dalam hati. Muncul keinginan untuk protes, namun diurungkannya.

Ditengadahkannya kepala ke arah jam di dinding. Jarum pendek hampir mendekati angka sebelas.

Entah kenapa malam ini terasa mencekam. Suara desir angin dan temaramnya cahaya bulan membuatnya bergidik.

Jean beranjak ke dapur, mengambil lap, sapu dan pengki. Tangannya mengayun seirama dengan suara detak jarum jam dinding. Serpihan cangkir dipastikannya sudah berada di dalam pengki. Jean berjongkok, meneliti setiap inci lantai.

Bersih sudah. Tak ada sedikitpun pecahan kaca akan melukai anak-anak.

Senyuman puas tersungging di wajahnya. Jean mengarahkan pandangan ke jendela depan. Dia menutup tirai jendela dan memastikan pintu sudah terkunci.

Baru beberapa langkah Jean kembali menuju meja kerja, sayup terdengar alunan lagu dari sepeda roda tiga milik jagoan-jagoannya yang terparkir di garasi.

Jean buru-buru menuju ke kamar. Dipastikannya anak-anak sudah tertidur lelap di kasur yang nyaman. Hampir satu jam yang lalu mereka sudah dibuai alam mimpi.

Apa aku yang salah dengar?
Mungkin ada yang konslet dengan sistem kabel suaranya. 

Jean mencoba menghibur diri sendiri. Namun tiba-tiba alunan lagu terdengar lagi dan terasa lebih nyaring dari yang sebelumnya. Heningnya malam membuat suara itu terdengar jelas.

Belum hilang rasa terkejut yang dirasakannya, suara jentikan jari tak sempurna seorang anak kecil membuat burung kesayangan Jack, suami Jean, berkicau riuh.

Kicauannya tak seperti biasa, kepakan sayap terdengar seakan burung itu berusaha menghindari sesuatu. Rasa takut mengalahkan rasa penasarannya. Jean komat kamit merapal semua doa yang terlintas di kepala.

Mungkin segelas air dingin bisa membuatku sedikit tenang. 

Jean melangkahkan kaki menuju ke dapur. Seketika Jean terperanjat. Kedua bola matanya seakan ingin meloncat dari tempatnya. Saat dilihatnya seorang anak perempuan bergaun klasik, bermata biru pucat, dan berambut kriting pirang sedang bermain air pekat berwarna merah di dekat lemari pendingin.

"Apatah ini dayah?" Suara cedalnya membuat Jean gemetar.

Badan Jean bergetar hebat saat melihat wajah anak itu mirip dengan visualisasi nyata karakter dari naskah terbaru yang sedang dikerjakannya. Naskah yang berjudul The Mysterious Little Girl Next Door.

Komentar

  1. Sereeeem mbak... jd ikut deg2an bacanya... hehehe...
    Tapi bagus banget. Saya selalu kagum dengan penulis fiksi, kok bisa ya bikin rangkaian kata sebegitu detail dan bikin pembaca ikut membayangkan detail setting cerita.
    Sukses terus mbak untuk tulisan2 selanjutnya.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah terima kasih mbak 😊.
    Ini juga masih yerus belajar agar bisa lebih baik lagi.

    BalasHapus
  3. Wow, tulisannya mb chaeroni ini selalu keren, lo. Sukses, ya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terima kasih mbak...
      Ini juga masih belajar kok, 😊.

      Hapus
  4. Ya Allah sereem, itu kenapa kok tiba-tiba ada darah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya kalau horor, identiknya dengan darah ya mbak...😊

      Hapus
  5. Berani gak betani bacanya. Gambar awalnya nakutin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo tak temeni mbak, saya nulisnya juga sambil mrinding.😁

      Hapus
  6. Ceyem 😅 untung masih siang bacanya,, klo malam kg mao ah 😁
    Semangat mb 😉😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. 😂😂😂. Iya mbak, saya nulisnya juga pas ada pak su di samping.
      Kalau nggak mah, juga takut 😄

      Hapus
  7. Ceyem 😅 untung masih siang bacanya,, klo malam kg mao ah 😁
    Semangat mb 😉😊

    BalasHapus

  8. Seru, seram, tegang. Saya suka baca yang begini, apalagi kalo bacanya sendirian, malem-malem, ditengan hujan deras dan petir menyambar........tapi, kenapa ceritanya cepat sekali habis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, hebat nggak takut ya mbak...
      Baru bisa bikin fiksimini mbak, belum brani yang panjang2 😊

      Hapus
  9. Wah kereen .bak . Kreatif bgt, ikut kebawa suasana, duh gak kebayang kalo aku jadi jean

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih 😘
      Jangan dibayangin mbak, ntar kejadian loh... Eh 😅

      Hapus
  10. Bagus ceritanya....bisa terbawa alur dan suasana...tapi saya agak gak nyambung di endingnya hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, berarti saya kurang sukses bikin ceritanya ya mbak...
      Belajar lagi untuk jadi lebih baik. Terima kasih 😊

      Hapus
  11. Wah, sukses bikin aku serem ngebayanginnya. Keren, Mbak 😊

    BalasHapus
  12. Itu sebabny saya menghindari menulis horror
    Wkkk
    Y ini alasanny mbaa
    Hahah
    Teruzanny gmn mb
    Baguzz

    BalasHapus
  13. Wih, sereeem. Salut nih bisa bikin fiksi misterius alias horor. Saya belum pernah nulis fiksi yg genre ini :)
    Nanti jangan2 pas nulis fiksi horor, tokohnya muncul pula, haha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku: Diorama Sepasang ALBANNA

Judul: Diorama Sepasang Albana Pengarang: Ari Nur (Pemenang Sayembara Menulis Novel Islami Mizan) Penerbit: PT Mizan Pustaka Tahun: Cetakan II Mei 2008 Tebal: 216 halaman ISBN: 9789791738514 Genre: Novel Roman Diorama Sepasang Albana adalah kisah pencarian cinta sejati sepasang muda mudi yang menggeluti dunia arsitek. Cerita cinta antara Ryan dan Rani. Keduanya dipertemukan dalam sebuah biro arsitek ternama Ibukota. Walau bekerja sama dalam sebuah biro konsultasi, mereka tak pernah akur. Ryan adalah sosok pria milenial mapan yang perfeksionis. Sedangkan Rani adalah arsitek muda yang agamis dan idealis. Latar belakang, pola pikir, dan kepribadian yang bertolak belakang, semakin memperuncing permusuhan mereka berdua. Namun ternyata mereka punya satu kesaman. Keduanya mengidolakan tokoh arsitek Islam, Imam Hasal Al-Banna. Ryan mulai galau saat merasa tidak lagi mampu hidup sendiri. Walau termasuk golongan eksekutif muda mapan yang banyak digandrungi perempuan, R

Si Kecil Picky Eater? Coba 3 Cara Ini, Yuk!

Si kecil hanya mau melahap, makanan tertentu saja? Kemungkinan si kecil adalah picky eater , alias pilih-pilih makanan. Emak pasti khawatir ya. Takut kesehatannya terganggu, takut asupan gizinya kurang, dan takut perkembangannya terhambat. Saat menginjak usia 1 tahun, si kecil boleh mengonsumsi apa saja yang ada di meja makan. Namun, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran baru. Kurangnya variasi MPAsi yang diberikan, bisa membuat anak hanya menyukai makanan tertentu saja. Pengalaman saya, MPAsi si sulung maksimal karena hampir semua sayur dan buah dikenalkan. Sedangkan pada si bungsu, hanya terbatas yang ada di tukang sayur saja. Kondisi ini ternyata berdampak pada pola makan mereka. Si sulung menyukai hampir semua sayur dan buah. Tak perlu drama saat makan, apapun yang disajikan emaknya, dia lahap. Namun, berbeda dengan bungsu. Dia hanya mau makan sayur tertentu saja. Makanan favoritnya ya, mi, telur dadar, dan kecap. Aduh, mana cukup vitaminnya 😥. Setelah lepas ASI, B

Ide Mentok saat Bikin Masakan untuk Keluarga Tercinta? Cobain Yuk, 5 Resep Olahan Telur Ini!

sumber sriwijaya post.tribun Besok masak apa Mak? Ini adalah pertanyaan horor buat saya, 😂, karena sering bingung mau menyajikan apa di meja makan. Sebenarnya bisa saja asal masak, sop, sayur bening, tumisan, atau sekadar goreng lauk berprotein hewani plus sambal. Namun, yang jadi masalah adalah tidak semua anggota keluarga  welcome  dengan menu tersebut, betul nggak, Mak?  Sebelkan, ya, bila sudah susah masak, eh, nggak ada yang nyentuh. Itu makanan awet di meja makan kayak diberi formalin 😜. Kalau masak kesukaan keluarga, bosen juga, masa’ iya, tiap hari menunya itu-itu saja. Nggak berubah. Selain bosen, asupan yang masuk ke dalam tubuh jadi kurang seimbang dan tidak bervariasi. Ujung-ujungnya perkembangan buah hati dan kesehatan jadi terganggu. Bila sudah begini, (jurus andalan sayah) telur menjadi alternatif. Hampir semua suka sama benda bulat yang berasal dari pantat ayam ini, eh 😂🙊. Telur punya banyak nutrisi dan gizi yang diperlukan tubuh, tapi ada juga asup