Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

A Cup of Betrayal

Secangkir teh hangat kuletakkan di meja di sampingnya. Kepulan asap membumbung ke udara. Hening. Suara rintik hujan terdengar merdu di telinga. "Laper?" tanyaku. Dia, lelaki bermata coklat itu, mengeleng. Tak bersuara, hanya senyum manis terlukis di wajahnya. "Sini," panggilnya lirih. "Sudah duduk aja di sini. Kita nikmati malam dan hujan." Dia duduk dengan kaki ditekuk dan tangan melingkari lututnya. Aku duduk di depannya. Kudorong tubuhku ke belakang mendekatinya. Kutelusupkan kepalaku ke dalam pelukannya. Hangat. Kupalingkan wajah kearahnya. "Dulu kamu paling sebel sama hujan. Selalu menggerutu tiap kali hujan turun." Aku tersenyum mengenang masa lalu kami. "He em. Hujan memang bikin banyak rencana berantakan." Bibirnya mengerucut membuat wajahnya terlihat lucu. "Jadi inget pas kita dinner anniversary, kamu bahkan hampir banting meja. Tapi malah kita having so much fun that night." Aku terkenang kejadian

Letting You Go

Aku berdiri, kulongok lampu indikator di atas pintu. Hanya warna merah yang terlihat. Lorong sepanjang hampir lima puluh meter di depanku terasa lorong neraka. Walau sudah kubaca berulang kali, tetap saja mataku reflek menangkap tulisan ber- font besar berwarna merah. RUANG OPERASI. Kulirik jam di pergelangan tangan kiriku. Sudah tiga jam lebih aku berdiri, duduk, mondar mandir, berdiri lagi, duduk lagi, mondar mandir lagi. Laki-laki yang telah menjadi imamku lebih dari sepuluh tahun sedang bertarung dengan pisau bedah dan dokter di dalam sana. Telah banyak doa dan permohonan kupanjatkan. Sebuah tepukan menyadarkanku dari lamunan. "Keluarga Bapak Wirawan?" suara suster lembut. "Iya, Sus," jawabku. "Ibu ditunggu di ruang dokter Adi. Ada hal yang akan disampaikan. Pasien masih dalam persiapan untuk dipindahkan ke ruang rawat inap. Jadi belum bisa dijenguk ya, Bu." Suster tersenyum. "Iya, Terima kasih." Aku balas tersenyum. Sust

Burung Kusayang, Uangku Terbang

Pak Wiro menghela napas panjang. Tangannya menengadah ke atas. Bibirnya komat kamit merapal doa. Sesaat kemudian dia menyapukan kedua tangan ke wajahnya. Pak Wiro berjalan ke ruang tengah. Ke tempat istrinya sedang duduk menyelesaikan rajutan. "Bu, capek ya. Aku pijitin, ya," suara Pak Wiro terdengar syahdu. "Hm." Bu Wiro hanya berdehem tanpa menoleh ke arah Pak Wiro, masih asyik dengan rajutannya. Dia membetulkan kacamata yang mlorot. Pak Wiro meletakkan kursi di samping kursi goyang istrinya. Dia memijit lembut tungkai istrinya. "Mau apa lagi? Nggak usah sok baik-baik begitu!" Bu Wiro berkata dengan ketus. "Pokoknya nggak ada beli burung-burung lagi. Sudah tua malah aneh-aneh!" Mata Bu Wiro hampir meloncat keluar. "Ish, suami baik gini, mau nyayang-nyayang, kok malah dicurigai macem-macem to Bu." suara Pak Wiro memelas. "Aku kemarin lewat toko baru deket pasar burung, toko i..." "Nah kan, ketahuan m

The Game is Over

"Re, aku tak sanggup lagi melanjutkan. Kita sudahi semua." Sherly memejamkan mata. Dia menghela napas panjang. Bibirnya bergetar. "Apa maksudmu!" Reno tersentak. Dia terduduk. Selimut yang menutupi sebagian pangkal pahanya tersingkap. "Aku tersiksa. Setiap kali harus berbohong." Hening. Sherly terisak. "Aku tak sanggup menyembunyikan semua lebih lama lagi!" lanjutnya. Wajahnya kuyub. Sherly membenamkan wajahnya dalam-dalam ke bantal. Reno mengacak-acak rambutnya. Hatinya teriris. "Aku mencintaimu, Hon!" sahutnya. "Aku tak bisa kehilangan kamu!" Reno kembali berbaring dan memeluk tubuh mungil Sherly. Reno menciumi punggung, pundak, hingga leher Sherly. Sherly merasakan sensasi menggelitik di perutnya. Reno tahu betul spot yang bisa membawanya ke nirwana. Bibir lembut Reno menyapu hampir seluruh bagian belakang tubuhnya. Sherly terlena. Dia berbalik, direngkuhnya badan berotot pujaannya. Bibir Reno kembali men

Seru! Nostalgia Masa Kecil Melalui Permainan Tradisional

Sumber themoondoggies.com Siapa yang masa kecilnya dilewati dengan beragam permainan tradisional? Pasti seru dan banyak kenangan indah. Yup, permainan tradisional memang memunculkan sensasi nostalgia tersendiri. Kira-kira masih ingat, apa saja jenis permainan tradisional masa kecil dulu? Dan bagaimana cara bermainnya? Yuk, flashback. Bernostalgia seru melalui permainan tradisional berikut. 1. Lompat Tali Sumber satuindonesia.com Karet yang disambung menjadi panjang dijadikan tali untuk dilompati. Semakin lama tali semakin tinggi. Dan pasti membuat susah dilompati, namun itulah keseruan permainan ini. 2. Bola Bekel Sumber lensafoto.com Permainan ini menggunakan bola yang mudah memantul dan biji bekel. Bola dilemparkan sambil tangan meraih biji bekel. Jumlah biji bekel yang diambil berurutan, mulai dari satu-satu, dan semakin bertambah. 3. ABC Lima Dasar Sumber twitter.com Permainan yang satu ini dijamin seru. Setial pemain akan mengacungkan beberapa jari, juml

Berlian, Batuan yang Harganya Selangit! Apa Penyebabnya?

Sumber pexels Berlian merupakan batuan mulia yang dibentuk oleh alam. Batuan ini tercipta dari hampir 99% karbon. Karbon menerima tekanan vulkanis yang sangat besar selama jutaan tahun lamanya. Karbon yang mengalami pengkristalan ( crystallizedcarbon ) terbentuk dalam suhu yang sangat tinggi. Berlian berasal dari kedalaman 1400 Km di bawah permukaan laut. Karbon ini menerima tekanan hingga 60 ribu kilobar. Proses alami yang sangat keras ini menciptakan berlian menjadi batu yang paling keras di dunia. Berlian bahkan tahan akan panas hingga suhu 1300 derajat celcius. Seiring berjalannya waktu, terjadi pergeseran tanah di bumi. Hal ini menyebabkan berlian bisa muncul di lapisan teratas bumi. Meski telah berada di lapisan teratas, untuk menemukan berlian masih harus menggali tanah hingga kedalaman tertentu. 4 C (Carat,Color, Clarity, Cutting) Selain proses alam di atas, ada empat hal yang membuat berlian menjadi mahal. Dikenal dengan istilah 4C, carat, color, clarity, dan cuttin

Sariawan Mengganggu Harimu, Coba 5 Obat Alami Ini!

Sumber pupolar-world.com Sariawan atau stomatitis aftosa (apthous stomatitis) adalah kelainan pada selaput lendir mulut yang berupa luka. Luka ini bisa di bibir, lidah, atau dinding mulut. Hal ini menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman saat makan atau berbicara. Luka bisa berbentuk oval atau bulat. Sariawan bisa berwarna putih atau kuning dengan tepian memerah karena peradangan. Sariawan disebabkan oleh banyak hal. Pemicunya antara lain, tergigit, tekanan stress, rasa cemas berlebihan, memakai pasta gigi yang mengandung soduim lauryl sulphate , faktor psikologis, kurang zat besi, atau terinfeksi bakteri helicobacter pylon. Bakteri ini adalah penyebab sakit maag atau asam lambung. Saat asam lambung naik, otomatis, bakteri akan sampai ke rongga mulut. Bakteri ini akan menyebar dan menginfeksi area mulut. Kaum wanita yang biasanya sering terjangkit penyakit ini. Sariawan akan sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan medis sekitar satu hingga dua minggu. Namun bila sariawa

Review Buku :The Tenth Circle

Sumber tokopedia Judul: The Tenth Circle Pengarang: Jodi Picoult Penerbit: PT GPU ( Maret 2006) Tebal: 504 halaman ISBN: 9789792242287 Genre: Novel Dewasa (Family Saga) The Tenth Circle adalah salah satu karya Jodi yang sangat mengagumkan. Bercerita tentang hubungan ayah (Daniel Stone) dan anak gadisnya (Trixie Stone). Serta kekompleksan jalinan kasih ibunya (Laura). Cerita bermula dari peristiwa pemerkosaan Trixie oleh mantan pacarnya Jason Underhill. Status Trixie sebagai mantan kekasih Jason, membuat semua orang tidak percaya pada pengakuan atas pemerkosaan yang dialami Trixie. Orang tua Trixie pun ikut terseret dalam kasus yang menimpa Trixie. Ayahnya, Daniel Stone adalah seorang komikus ternama. Sedangkan ibu Trixie, Laura adalah seorang dosen di Maine University yang mengajar mata kuliah Inferno, karya Dante. Di tengah kekalutan kasus Trixie, terkuak rahasia Laura yang ternyata selingkuh dengan mahasiswanya sendiri. Hal ini semakin membuat Daniel frustasi dan mem

Marlina, Si Pembunuh Empat Babak Melenggang ke Oscar 2019

Sumber moviexplorer Film Marlina, Si Pembunuh Empat Babak, adalah film yang dibintangi Marsha Timoty. Film ini disutradarai oleh Mouly Surya. Di Indonesia, rilis bulan November tahun lalu. Kenapa empat babak? Karena dalam film ini memang terbagi dalam empat babak, perampokan, perjalanan, pengakuan, dan kelahiran. Setting film berada di Sumba, NTT. Marlina, si pembunuh empat babak ini, merupakan film dengan genre satay western . Hm, sebuah genre yang asing di telinga ya. Genre Baru Satay Western adalah istilah yang dikenalkan oleh salah satu kritikus film luar, Maggie Lee. Kondisi alam Sumba, yang banyak padang savanna, mirip dengan alam Amerika. Cerita film ini menonjolkan keheroikan seorang tokoh yang mampu mengatasi seluruh masalah, juga merupakan ciri khas film western . Borong Penghargaan Marlina, berhasil menyabet beberapa penghargaan dari dunia internasional. Diantaranya adalah: 1. Best Scenario pada FIFFS 11st, Maroko. 2. Best Movie pada Asian Nest Wave da

3 Musikus Disabilitas Bersuara Emas Membakar Semangat Asian Para Games 2018

Sumber kompasolahraga Asian Para Games 2018 sudah berakhir ya. Pesta olah raga ajang unjuk diri atlet-atlet penyandang disabilitas. Namun, tak hanya atlet yang menunjukkan kebolehan mereka. Pada even empat tahunan ini, beberapa musikus disabilitas juga menampilkan kelebihan mereka. Ada tiga gadis cilik spesial yang terpilih ikut andil dalam acara ini. Ketiganya menyumbangkan suara emasnya dalam official song Asian Para Games 2018. Lagu penyemangat para atlet untuk berjuang mengalahkan keterbatasan. Siapa saja ketiga gadis disabilitas yang bersuara merdu ini, kenalan sama mereka, yuk. 1. Putri Nisma Ariani Sumber Sriwijayapost.com Putri berkesempatan menyanyikan lagu Song of Victory . Dia berkolaborasi dengan beberapa nama hebat seperti Armand Maulana, Once Mekel, Maudy Ayunda, dan Lesty Kejora. Putri lahir prematur di saat usia kehamilan 6 bulan. Dia menderita Retina Of Premature (ROP). Ini membuatnya tak bisa melihat sejak usia 3 bulan. Kedua orang tuany

Unik, Sekolah Kepribadian Ini Ajarkan Table Manner dan Etika Makan Pisang Bertarif 200 Juta

Sumber: Sarita Institute Sebuah sekolah kepribadian di Tiongkok, Sarita Institute, selalu kebanjiran siswa. Sekolah kepribadian ini didirikan oleh seorang pengusaha perempuan Sara Jane Ho. Sarita Institute dibuka di Beijing dan Shanghai Mei 2015 silam. Sarita Institute  menawarkan 2 macam kelas. Kelas yang memberikan kursus selama 12 hari, untuk perempuan yang telah menikah, dan 10 hari khusus bagi wanita single. Kursus ini mengajarkan cara menjadi the real lady. Pertumbuhan Ekonomi Menciptakan Fenomena Baru Pertumbuhan ekonomi yang pesat meningkatkan jumlah golongan masyarakat menengah keatas di Tiongkok. Hal ini menimbulkan fenomena perubahan gaya hidup. Kebutuhan akan ketrampilan table manner , cara berbicara, dan cara bersikap layaknya aristokrat membuat sekolah kepribadian banyak diminati. Kaum sosialita baru ini kerap mengadakan pertemuan bisnis dan perjalanan ke luar negeri. Kolega-kolega baru mereka banyak yang berasal dari dataran Eropa. Seperti kita tahu, table

Review Buku: Diorama Sepasang ALBANNA

Judul: Diorama Sepasang Albana Pengarang: Ari Nur (Pemenang Sayembara Menulis Novel Islami Mizan) Penerbit: PT Mizan Pustaka Tahun: Cetakan II Mei 2008 Tebal: 216 halaman ISBN: 9789791738514 Genre: Novel Roman Diorama Sepasang Albana adalah kisah pencarian cinta sejati sepasang muda mudi yang menggeluti dunia arsitek. Cerita cinta antara Ryan dan Rani. Keduanya dipertemukan dalam sebuah biro arsitek ternama Ibukota. Walau bekerja sama dalam sebuah biro konsultasi, mereka tak pernah akur. Ryan adalah sosok pria milenial mapan yang perfeksionis. Sedangkan Rani adalah arsitek muda yang agamis dan idealis. Latar belakang, pola pikir, dan kepribadian yang bertolak belakang, semakin memperuncing permusuhan mereka berdua. Namun ternyata mereka punya satu kesaman. Keduanya mengidolakan tokoh arsitek Islam, Imam Hasal Al-Banna. Ryan mulai galau saat merasa tidak lagi mampu hidup sendiri. Walau termasuk golongan eksekutif muda mapan yang banyak digandrungi perempuan, R

Tak Hanya Manusia, Ternyata Hewan Punya Hak Asasi juga, Loh!

Sumber pexels.com Tak banyak yang tahu bahwa tanggal 15 Oktober diperingati sebagai hari hak asasi hewan, ya. Ternyata hewan juga memiliki hak-hak yang harus dipenuhi. Kita, manusia, tidak bisa memperlakukan mereka seenaknya. Ada lima hak dasar hewan, yaitu: 1. Bebas dari rasa lapar dan haus 2. Bebas dari ketidaknyamanan, penganiayaan, dan penyalahgunaan. 3. Bebas dari rasa sakit, cidera, dan penyakit. 4. Bebas dari rasa takut dan tertekan. 5. Bebas mengekspresikan perilaku alamiah. Didasari Perlakuan Kejam terhadap Hewan Hal ini didasari oleh perlakuan kejam terhadap hewan sejak awal abad ke -17. Saat itu eksploitasi hewan dianggap sudah keterlaluan. Banyak ekor kuda di potong untuk bahan tekstil dan bulu domba dicukur habis untuk kain wol. Sekarang sering kita lihat berita, gajah dibunuh hanya untuk diambil gadingnya. Gading ini dijual kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Bangkainya ditinggalkan begitu saja. Di era modern, hewan tidak hanya di ambil ba

Pengganti Bapak

Rahma memejamkan mata, menahan napas, dan bergeming di samping Bagas. Beberapa menit kemudian terdengar saklar lampu dipencet, ruangan gelap. Disusul suara derit engsel dan pintu tertutup. Rahma membuka mata. Temaram lampu dari ventilasi menerangi kamar. Dia menghela napas panjang. Sudah hampir sebulan, dia tidur di kamar Bagas. Anak manis inilah, satu-satunya penghibur hati. Belum sirna kesedihannya, kehilangan Bapak. Rahma sudah harus menahan perih karena hatinya patah. Air matanya kembali mengalir. Tangisan tanpa suara. * "Mama Rahma, maemnya udah ya, Bagas takut telat." Mulut mungil itu bersuara. "Maemnya dihabiskan dulu. Nanti berangkat bareng mama, nggak akan telat." Senyum menghiasi wajah manis Rahma. "Hm, bilang aja Bagas nggak mau berangkat sama Ayah." Sigit menyahut. Mulutnya mengerucut, membentuk piramida kecil. "Sejak ada Mama Rahma, Bagas nggak sayang Ayah lagi." Bibir Sigit melengkung ke bawah. Lucu. Bagas terke